Panasnya matahari, membakar hari
Di dinding nurani
Teriknya semakin ku rasakan
Berjalan di tepi jalan
Ikuti langkah kaki
Ku lawan dahaga yang coba
Mengusik lamunan
Oh tentang sang bocah
Yang ramah menawarkan koran
Membawa berita yang sama
Seperti tak ada berita
Yang lain
Ku coba menghindari
Namun selalu ku temui
Semakin banyak raut wajah
Mengundang iba
Ditanganmu bawa kisah
Cerita damai yang hilang
Oh setiap ku baca
Merah darah sia-sia
Perang menjadi dagangan
Tak ada lagi kah
Berita sentosa
Oh aku merasa sendiri
Dalam hitam hari
Tiada orang yang peduli
Singkirkan cerita
Yang penuh luka
Sungguh mataku letih
Segenap tubuhku perih
Sewaktuku membaca damai
Yang mulai hilang
Digantikan oleh air mata
Yang tenggelamkan dunia
Kisah damai yang hilang
Ada disepanjang jalan
Sementara engkau bocah
Terus lamunkan
Nyanyian genderang perang
Ku coba menghindari
Namun selalu ku temui
Semakin banyak raut wajah
Mengundang iba
Ditanganmu bawa kisah
Cerita yang hilang
0 komentar:
Posting Komentar